Kamis, 21 Februari 2013

Cerpen 1 ( Tentang Aku Kamu dan Dia ♥ )

Tentang Aku Kamu dan Dia ♥
 
 

 
Air mata mulai mengalir di pipi Nesa saat kata itu terucap dari bibirnya untuk seseorang disana. Dan semua itu, mengawali sebuah kisah baru dalam hidupnya di awal SMA . Nesa adalah seorang gadis yang lumayan manis, centil,  dan dia baru masuk SMA tahun ini.
Hari pertama masuk sekolah, Nesa harus menjalani Masa Orientasi Siswa ( MOS ). Tapi sial, hari pertama MOS Nesa dan Kiki malah datang terlambat karena ada sesuatu hal. Akibatnya, Nesa dan si Kiki pun mendapat hukuman, tapi untungnya kakak seniornya lupa tentang hukuman itu, tapi sesuatu malah terjadi. Nesa mulai mengenal teman-teman baru di kelasnya, beberapa temannya adalah teman lamanya dari SD dan SMP. Awal dari persahabatan 4 sekawan yaitu Nesa, Desy, Arum dan Lia . Desy adalah seorang cewek yang periang, ceria dan centil. Si Arum, dia itu suka gonta ganti cowok dan cukup baik sih. Dan Lia, cewek berkerudung tapi terlalu manja dan suka pamer. Mereka mendapat tugas dari kakak-kakak senior untuk membuat surat cinta ditambah harus ditempeli foto senarsis mungkin khusus untuk para senior yang paling disukai mereka. Salah satu pengampu di kelas Nesa bernama Abu, dia adalah salah satu senior pengampu yang sangat bersemangat dan paling paling paling heboh saat memberi tahu tentang tugas itu. Rencananya, Nesa akan memberikan surat cinta itu kepada kak Dony, dia adalah kakak kelas Nesa saat SMP dan sekarang menjadi senior di SMA tapi sayang dia bukan pengampu dikelas Nesa melainkan pengampu di kelas lain. Saat masih di rumah, Nesa sudah mempunyai niat yang bulat untuk memberikan surat itu kepada kak Dony. Tapi pada saat waktu untuk penyerahan surat, niat Nesa menciut, dia tidak berani memberikannya. Dan akhirnya Nesa mengurungkan niatnya untuk memberikan  surat cinta yang akan diberikan kepada kak Dony, tapi si Desy memaksa Nesa untuk memberikan suratnya kepada kak Abu, kakak kelas yang paling narsis di Osis itu. Awalnya Nesa menolak ajakan Desy, tapi karena waktu penyerahan surat semakin menipis jadi terpaksa Nesa menitipkan surat itu kepada Desy untuk diserahkan ke kak Abu. Karena Nesa males ketemu sama kak Abu yang sok cakep itu.
MOS hari terakhirpun berjalan dengan lancar. Dan waktu pulang, Nesa bingung akan naik apa. Sekejap kak Atma datang menghampiri dan berdiri di sampingnya.
“Hai Nes, mau pulang naik apa ?” tanya kak Atma.
Dengan rasa gerogi Nesa menjawabnya “ Enggak tau kak, soalnya tadi pagi motornya temenku disita polisi gara-gara belum punya SIM”,
“ Yuk bareng kakak, nanti kak Atma anter, mau ?” ajak kak Atma
“ Eh enggak kak makasih, ini mau bareng temen aja, kasihan nanti dia sendiri.” Padahal dalam hati, Nesa pengen banget di antar oleh kak Atma, malu-malu tapi mau haha. Dan saat itu, Nesa mulai mengenal kak Atma lebih dekat. Atma adalah seorang cowok yang dewasa, keren abis, humoris, dan termasuk aktifis sekolah. Dia juga senior  pengampu di kelas Nesa. Tapi fakir Nesa, pandangan pertama itu tak berarti apa-apa. Dan tak terasa degup jantungnya yang menunjukkan rasa. Dan itu berarti, Nesa tidak punya rasa apapun terhadap Atma.
Hari demi hari, perlahan –lahan saat Atma mulai mencuri-curi pandang terhadap Nesa. Tak disangka jantung Nesa berdegap nan merdu. Dia mengerti apa maksud hatinya, sesekali dia mencoba melawan perasaan itu tapi perasaan itu telah menguasai dirinya.
Tak terasa, sudah 2 bulan Nesa menjadi murid SMA, Nesa mulai dekat dengan Atma. Setiap hari mereka sering berkomunikasi lewat sms. Suatu malam, Atma mengirim pesan yang cukup membuat hati Nesa melayang-layang di atas langit ke tujuh. Pesan itu berisi tentang ketertarikan Atma kepada Nesa yang membuatnya tersenyum dan jantungnya berdebar saat didekatnya. Dan itulah yang juga dirasakan Nesa kepada kak Atma.
Bisa dikatakan hubungan Nesa dengan kak Atma adalah Hubungan Tanpa Status ( HTS ) dan tak pernah ada orang yang tau tentang hubungan ini kecuali para sahabat Nesa ( 4 sekawan ). Kak Atma berjanji kepada Nesa, bahwa dia akan memberikan sesuatu yang akan membuat Nesa tersenyum manis. Pada Suatu malam ada acara resmi yang sedang dihadiri Nesa, dan kak Atma berencana untuk menjemput Nesa saat pulang. Sudah berjam-jam lamanya, Atma menunggu Nesa di depan gerbang gedung itu. Tetapi penantian Atma sia-sia , ternyata Nesa sudah dijemput oleh ayahnya. Padahal Nesa sudah menjawab “YA” kepada kak Atma,. Tetapi saat Nesa keluar dari gedung, dia melihat ayahnya sudah datang dengan mobilnya. Nesa merasa sangat bersalah karena sudah membuat kak Atma menunggu berjam-jam tapi rencana itu malah gagal. Berhari-hari, rasa bersalah itu semakin bertambah parah. Air mata selalu menetes dipipinya.
Atma berencana untuk menemui Nesa lagi dan memberikan sesuatu untuknya. Dengan dibantu teman Atma, teman atau mungkin bisa dibilang sahabat baik si Atma . Akhirnya rencana Atma berhasil untuk memberikan sesuatu itu. Sesuatu yang manis dan Nesa pasti akan suka. Nesa mencoba untuk mendekati Atma, mendekati dirinya perlahan-lahan.
Esuk harinya hubungan itu mulai diketahui oleh si Abu, dia tahu mengenai ini karena melihat sorot mata Nesa yang seakan mengatakan sesuatu yang mencurigakan.
“ Eh Nes, sekarang aku tahu haha”. Ejek Abu
“ Tahu apa kak ?” jawab Nesa dengan bingung.
“ Ya pokoknya aku tahu tentang itu”. Jawab Abu lalu lari menuju kearah kelasnya.
Nesa bingung dengan ucapan Abu, “ Apa mungkin kak Abu tahu soal itu ? Wah gawat nih kalau sampai tahu bisa-bisa jadi runyam urusannya.” Batin Nesa. Dia pun berjalan menuju ke kelasnya seperti orang yang tidak pernah terjadi apa-apa.
Saat jam pulang sekolah mulai terdengar, dan Nesa berjalan kearah gerbang dengan bersendau gurau dengan 3 sahabatnya. Ditengah keriangan mereka, Nesa melihat Atma sedang bersama seorang wanita cantik.
Nesa pun diam-diam bertanya kepada Atma lewat SMS, “ Siapa dia kak ?” pesan singkat.
“ Sebenarnya dia adalah kekasihku, dia lebih dulu bersamaku sebelum kau datang dan membuat hatiku luluh kepadamu” jawab Atma
Terasa satu degupan kencang yang memaku jantung Nesa, dan seakan hati Nesa pecah berkeping – keping. Tetapi bijaksananya Atma menjelaskan kepada Nesa “ Maaf karena selama ini aku nggak pernah cerita sama kamu, sebenarnya aku nggak mau nyakitin hati kamu, tapi mau bagaimana lagi, hatiku berkata lain dan aku hanya menyayanginya, selama ini aku hanya menganggapmu seorang adik, tolong kamu bisa ngerti dengan keadaanku Nes” tutur Atma.
Hati Nesa semakin remuk saat mendengar itu, dalam hati ia berkata “ Diriku telah jatuh hati padamu, diriku telah mencintai dirimu, diriku ingin memiliki dirimu, tapi aku tak kuasa, kau telah mempermainkan hatiku dengan sikapmu itu.” Sakit memang, tapi apalah daya Nesa, dia hanya bisa menerimanya dan tak mungkin merebut Atma dari seseorang disana. Setiap hari, dikelas kerjaannya selalu menangis, menangis dan menangis, tetapi para sahabatnya tidak henti-hentinya menasehati dan menyemangati Nesa agar tidak terpuruk dalam keadaan ini.
Dan Abu pun datang menghampiri Nesa, “Udah Nes, aku tahu apa yang terjadi tentang kamu dan kak Atma, sudah kamu jangan menyembunyikan semua itu lagi sama aku, aku sudah tahu semuanya kok” tutur Abu.
“Tapi gimana kamu tahu soal ini kak ? Apakah temanku yang memberitahumu ? Tanya Nesa.
“Tidak, bukan mereka yang memberitahuku. Tapi sorot matamu itulah yang membocorkan semua rahasiamu sendiri, sudah jangan difikirkan lagi, lebih baik jomblo tapi punya selingkuhan dari pada jomblo tapi jadi selingkuhan haha.” Ujar abu lagi. Dan karena kata-kata itulah, Nesa berusaha untuk melupakan Atma.
Hari demi hari, Nesa tidak pernah berjumpa dan berkomunikasi lagi dengan Atma. Namun saat Nesa sedang berjalan-jalan dengan para sahabatnya, mata Nesa mengarah kepada sesosok orang yang sedang makan di salah satu warung makan di pinggir jalan dekat sekolahnya. Ternyata orang itu adalah Atma, saat Nesa melihatnya dia hanya tersenyum pada Nesa. Dan Nesa pun membalas senyum kak Atma, senyum seorang bijaksana yang mempertahankan hubungaannya dan menolak secara halus hati Nesa. Walau susah, Nesa sedikit menghiraukan dan menghindar dari sosok mata yang tajam dan menenangkan dari kak Atma.
Seiring berjalannya waktu, rasa yang selama ini dirasakan Nesa kepada kak Atma perlahan pergi dan meninggalkan kenangan manis karena sesuatu yang diberikan kak Atma kepada Nesa juga sangat manis yaitu Es krim Magnum kenangan mereka.
Dan itu semua berkat bantuan dari 3 sahabatnya dan salah satu kakak kelasnya atau pengampu kelasnya saat MOS dulu, dia adalah kak Abu. Orang yang ternyata juga menyukai Nesa sejak awal bertemu saat MOS. Secara tidak langsung si Abu mendekati Nesa lewat sahabat Nesa. Dia selalu mencari informasi dan apa saja yang terjadi tentang Nesa.
Lama-kelamaan , Abu pun dekat dengan Nesa. Mereka selalu berkomunikasi dan setiap mereka bertemu atau papasan, mereka selalu salah tingkah. Tapi sikap Nesa terhadap Abu selalu cuek dan tak pernah menganggap perkataan Abu serius. Tetapi  saat Nesa mulai mengenal Abu lebih dekat. Abu mulai berani ngobrol dan saling curhat. Disalah satu kelas, Abu pun mengajak berbicara Nesa secara serius. Ini tentang rasa yang selama ini di rasakan Abu kepada Nesa. Dan keluarlah kata-kata itu dari mulut Abu “ Nes, aku mau ngomong dan kali ini serius. Dari pertama ketemu di MOS, aku udah mulai suka sama kamu, dan kali ini boleh nggak aku jadi cowok kamu ?”. Nesa kaget dan dalam hati Nesa berkata “ Nggak salah ya Abu nembak gue ? Heloo, please deh gue tuh juga suka sama lo.” Nesa pun menjawab pertanyaan Abu itu dengan gagap “ I I I Iya,” dengan nada sedikit malu.

Dari situ lah Nesa mulai melupakan dan menhapus sosok Atma yang selalu hadir dalam hidupnya. Hadirlah Abu, seorang cowok yang lucu, kocak, humoris, mudah bergaul dan narsis itu. Abu membuat Nesa terseyum, terjadi konflik, bahagia dan bisa melupakan sosok Atma. Akhirnya kenangan-kenangan manis yang hanya bisa dikenang. Meskipun begitu, hubungan Nesa dan Abu masih bertahan sampai saat ini. Hubungan yang membuat mereka sering tertawa bersama, dan kadang juga sering membantu saat ada pelajaran yang kurang mereka mengerti. Dan akhirnya Nesa sudah tidak pernah memikirkan lagi tentang Atma, Nesa sudah menganggap Atma sebagai teman, sahabat atau mungkin juga bias dikatakan sebagai kakak sendiri. Sekarang yang ada dihatinya hanya Abu,Abu dan Abu. Nesa harus menjaga perasaan Abu hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar