SEJARAH
INDONESIA
Perbedaan
perlawanan terhadap penjajah sebelum dan sesudah tahun 1908.
1. perlawanan terhadap penjajah sebelum tahun 1908.
a. Penjajahan Bangsa Barat
Bangsa indonesia memliki sejarah yang sangat panjang, hidup
dalam kemakmuran dan ketentraman selama berabad abad, kerajaan besar dan kecil
banyak berdiri di nusantara seperti sriwijaya dan majapahit, kerajaan yang
melambangkan kejayaan dan kemakuran dengan berbagai budaya dan ajaran
seperti hindu budha islam, yang turut menghias nusantara. Pada abad ke 15
nusantara terusik oleh kedatangan bangsa barat dan eropa ke dunia timur
termasuk nusantara, karena jalur perdagangan mereka di laut tegah di kuasa oleh
turki dan mereka mencari solusi untuk mencari jalan yakni ke Indonesia
timur untuk mencari sendiri barang yang mereka butuhkan. Bangsa eropa pertama
yang datang ke indonesia timur adalah Portugis dan Spanyol.mengirim armada untk
membawa misi agama perdagangan dan daerah koloni. 17 juni 1494 diadakan
perjanjian antara Spanyol-Potugis untuk membagi dunia menjadi 2 belahan jalur
pelayaran mereka terkenal denga peranjian tartados de torsilas atau perjanjian
tordesilas . Dibuat garis khayal dari sebuah titk yng terletak 370 mil di
sebelah barat tanjung verde melintas dari kutub utara ke kutub selatan.
Portugis berangkat ke arah timur sedangkan Spanyol ke arah barat.perjanjian
tordesilas dianggap sebaga titik lahirnya kolonialisasi atau imperialisme
di dunia timur oleh bangsa barat.
1.
Penjajahan Portugis
Pertama kali menginjakkan kaki pada tahun 1511 di pimpin
oleh alfonso d’ alburqueque menaklukkan malaka, menguasi daerah-daerah lainnya
di nusantara yang kaya akan rempah-rempah (cengkeh, pala, merica dsb) yang
merupakan barang mahal di eropa. Pada 1521 portugis yang mulanya hanya
mencari barang dagangan tetapi malah menaklukkan menguasai dan menjajah
bangsa yang ada di nusantara .
2.
Penjajahan Spanyol
Armada sanyol sampai di Filipina pada 1521 sampai ke
kepulauan Maluku, Tidore pada tahun 1522, walaupun berlayar bertentangan arah
namun akhirnya bertemu juga di Maluku, agar tak terjadi perselisihan maka
diadakan perjanjian Saragosa pada 22 april 1529. Berdasar perjanjian itu
portugis mennguasai wilayah timur sampai Irian sedangkan Spanyol menguasai
mulai Irian ke timur juga Filipina terus ke timur sehingga Spanyol harus
keluar dari kepulauan nusantara,sehingga sepenuhnya adalah kekuasaan Portugis.
3.
Penjajahan Belanda 1596-1942
`Armada dagang Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman
pada tahun 1596 berlabuh di Banten. Mulanya mencari barang dagangan atau rempah
rempah akan tetapi kemudian Belanda bukan sekedar ingin berdagang biasa
,melainkan ingin menguasai dan menjajah Nusantara. Tahun 1596 awal penjajahan
Belanda di Nusantara yang berlangsung kurang kebih 350 tahun. Kemudian
mendirikan persekutuan dagang yang bernaa VOC (vereeningde oost-indische
compagnie) atau persekutuaan dagang India timur yang dibantu oleh
pemerintahan belanda. VOC menguasai dan mengekploitasi ekonomi di Indonesia
dari tahun 1602 – 1799. Selain memiliki kekusaan untuk memonopoli perdagangan
VOC juga memiliki kekuatan militer untuk menghadapi perlawanan dan persaingan
dagang.
Ketika terjadi peselisihan antara pangeran Jayakarta dan
Banten dengan Belanda pada tahun 1619, kota Jayakarta dibakar oleh Belanda
dibawah pmpinan Jan Pieterzoon Coen. Tahun 1619 Belanda membangun kota di atas
puing-puing Jayakarta yang diberi nama Batavia.Kekuasaan Belanda tahun 1799
diambil alih oleh pemerintah Belanda dari VOC. VOC mengalami kerugian yang
besar yang menyebabkan kebangkrutan dan dibubarkan. Sebelumnya penjajahan
Belanda atas Indonesia dilakukan oleh VOC, sejak tahun 1799 secara resmi
dilakukan oleh pemerintahan Belanda. Penjajahan belanda 1811-1816.
4.
Penjajahan Prancis
Prancis menjajah Indonesia tidak secara langsung namun
secara tidak langsung hal ini di karenakan Belanda kalah oleh Prancis
dalam perang di negaranya. Battafsce republik (17991807) dihapuskan oleh
Napoleon Bonaparte dan diganti dengan koningkrijk holland (kerajaan belanda
) di bawaah kekuasaaan adiknya yaitu Loeis Napoleon. Akhirnya Indonesia menjadi
bagian dari penjajahan koningkirjk holland yang berarti secara tidak langsung
menjadi jajahan prancis,pada masa ini gubernur jendral daendels dikirim ke
indonesia.
5.
Penjajahan Inggris 1811-1816
Tahun 1811 Inggris menyerang Hindia Belanda menaklukkan kota
Batavia. Jendral Belanda Jansens menyerah tanpa syarat kepada Inggris.
Pemerintah Inggris di Indonesia dijalankan oleh letnan gubernur Thomas Stamford
Raffles. Penjajahan Inggris di Indonesia hanya 6 tahun hal ini karena adanya
perjanjian convention of london. Tahun 1814 Inggris mengembalikan semua
daerah jajahan Belanda ke pihak Belanda lagi. Peristiwa ini karena kalahnya
Napoleon Bonapoarte kaisar Prancis dalam pertempuran di Leipzing Inggris
menyerahkan Indonesia pada Belanda pada tahun 1816 saat itu yang menjadi
pemimpi Inggris di Indonesia adalah letnan gubernur Jhon Fendhal.
6.
Penjajahan Belanda ke-2 1816-1942
Berdasarkan
convention of london 1814 Belanda berkuasa kembali di Indonesia.penjajahan dan
eksploitasi manusia dan sumber daya alam manusia dimulai lagi oleh pemerintah
Belanda. Sistem eksploitasi yang dilakukan oleh Belanda disebut sistem tanan
paksa. Pada masa dimana modal modal swasta liberal masuk ke Indonesia dan masa
penerapan politik etis. Penjajahan Belanda pada masa periode kedua berlangsung
kurang lebih 26 tahun. Penjajahan berakhir ketika bala tentara Jepang menyerang
ke Indonesia dibawah pimpinan jendral Imamura. Belanda menyerah kepada Jepang
10 maret 1942, Belanda yang diwakili oleh gubernur jendral t.j. arda van
starkenborgh dan letnan jendral ter poorten menyerah tanpa syarat kepada
tentara Jepang di Kalijati Subang Jawa Barat. Dengan menyerahnya Belanda
berakhirlah penjajahan Belanda tahun 1596 sampai 1942 atau sekitar 3,5 abad,
dan dimulailah masa penjajah jepang yang tak kalah kejamnya.
b. Perjuangan Sebelum Kebangkitan Nasional
1.
Perjuangan
Melawan Portugis
Perjuangan
pertama dlakukan oleh rakyat malaka, Johor, Aceh, Maluku, Demak dan Sunda
Kelapa.
a.
Perjuanagn Rakyat Malaka
Pada
tahun 1511 dibawah pimpinan Sultan Mahmud Syah I melakukan perlawanan terhadap
Portugis namun Malaka dapat di desak hingga menyingkir ke pulau Bintan.
Akhirnya Malaka jatuh ke portugis pada 1511. Pada 1526 pulau Bintan diserbu
oleh Portugis Sultan Mahmud Syah I lari ke pulau Kampar hingga
wafatnya 1528.
b.
Perjuangan Rakyat Johor
Dipimpin
oleh Alaudin Ri’ayat Syah II mulai tahun 1530 kemudian dilanjutkan Abdul Jalil
Syah I (1580-1597) dapat menangkis serangan Portugis.
c.
Perjuangan Rakyat Demak
Dipimpin
oleh Dipati Unus. Pada tahun 1512-1523. Melakukan perlawanan terhadap Portugis,
dibantu oleh armada Aceh, Palembang, dan Bintan. Berusaha merebut keembali
Malaka namun tidak berhasil
d.
Perjuangan Rakyat Maluku
Berhasil
menaklukkan Malaka tahun 1511 kemudian menuju ke Maluku Utara karena sebagai
penghasil rempah-rempah. Tahun 1512 Portugis mengadakan hubungan dagang dengan
Sulatan Harun dari Ternate. Portugis ternyata memonopoli perdagangan, memeras
dan menindas rakyat, penyebaran agama Kristen secara paksa sehingga membuat
rakyat melakukan perlawanan. Tahun 1550 rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan
Hairun melakukan perlawanan. Portugis menipu dan membunuh Sultan Hairun dnegan
dalih untuk mengadakan perundingan. Perjuangan diteruskan oleh Sultan
Baabullah, putra Sultan Hairun. Tahun 1570-1575 Ternate, Tidore, dan Halmahera
bersatu padu melawan Portugis. Tanggal 18 Desember 1577 rakyat Ternate berhasil
mengusir Portugis dari Ternate.
e.
Perjuangan Rakyat Sunda Kelapa
Fatahillah
seorang ulama dari Demak yang menyebarkan agama islam di Jawa Barat memimpin
rakyat melakukan perlawanan terhadap Portugis. Tahun 1527 Fatahillah menyerang
orang-orang Portugis di Sunda Kelapa dan berhasil mengalahkannya. Portugis terusir
kembali ke Malaka. Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta oleh Fatahillah
kemudian berdirilah kerajaan Banten.
2.
Perjuangan Menentang Penjajah Belanda
Perjuangan
menentang Belanda menggunakan kekerasan senjata dimulai sejak awal abad ke
tujuh belas sampai abad dua puluh. Pada abad ke-16 penentangan dilakukan oleh:
- Sultan Agung dari Mataram (1613-1645).
- Sultan Hasanuddin dari kerajaan Goa Sulawesi Selatan (1667)
- Sultan Ageng Tirtayasa (1684)
- Sultan Iskandar Muda dari Aceh (1635)
- Untung Suropati dan Trunojoyo (1670)
- Ibnu Iskandar dari Minangkabau (1680)
Yang
berjuang pada abad ke-19 antara lain:
- Pattimura dari Maluku (1817)
- Pangeran Diponegoro (1825-1830)
- Imam Bonjol dari Minangkabau (1822-1837)
- Sultan Badaruddin dari Palembang (1817)
- Pangeran Antasari dari Kalimantan (1860)
- Jelantik dari Bali (1850)
- Anak Agung Made dari Lombok (1895)
- Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro, Cut Nyak Dien (1873-1904)
- Si singamangaraja dari Batak (1900)
Perlawanan
membawa kerugian besar bagi pihak Belanda. Pengorbanan harta benda dan jiwa
sangat besar juga dari Indonesia. Sampai awal abad ke-20 Belanda tidak dapat
terusir dari tanah air Indonesia.
c. Kelemahan perjuangan Bangsa Indonesia :
- Bersifat lokal atau kedaerahan
Artinya
terbatas daerah tertentu saja. Tidak ada koordinasi antara pejuang satu daerah
dengan daerah lain
- Perlawanan secara sporadic dan tidak serentak
- Perlawanan dipimpin oleh pimpinan kharismatik sehingga tidak ada yang melanjutkan
- Sebelum masa 1908 perlawanan menggunakan kekerasan senjata
- Para pejuang di adu domba oleh penjajah (devide et impera politik memecah belah bangsa Indonesia)
B.
Perlawanan
terhadap penjajah setelah tahun 1908
1. Penjajahan
Jepang 1942-1945
Kedatangan Jepang semula disambut gembira karena dianggap
sebagai tentara pembebas yang akan melepaskan belenggu rakyat Indonesia dari
belenggu penjajahan belanda propagandanya menyatakan bahwa jepang (Nippon)
adalah saudara tua, pemimpin asia, pelindung asia, dan untuk kemakmuran asia.
Pada awalnya memperoleh simpati rakyat namun pada akhirnya menjajah dan
mengeksploitas dengan sangat kejam, masa penjajahannya hanya 3,5 tahun namun
membuat bangsa Indonesia sangat menderita. Penjajahan Jepang berakhir saat
jepang harus menyerah tanpa syarat terhadap sekutu pada tanggal 14 agustus 1945
setelah secara berturut-turut Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh
amerika serikat tanggal 6 dan 9 agustus 1945.
2.
Penderitaan di Bawah Penjajahan
Selama
berabad-abad mendatangkan penderitaan bangsa Indonesia bangsa penjajah
memperlakukan rakyat Indonesia semena-mena tidak lagi ada kemerdekaan,
kebebasan, dan kedaulatan hanya ada pemaksaan, penindasan, eksploitasi tenaga
manusia, eksploitasi kekayaan tanah air yang keuntungannya untuk kepentingan
bangsa penjajah. Portugis pertama kali datang ke Indonesia memonopoli
perdagangan di Indonesia selalu memaksakan keinginannya dengan jalan kekerasan
mereka menaklukan kerajaan-kerajaan yang tak mau tunduk.
Bergantinya penjajahan dari Portugis ke Belanda hasilnya
semakin buruk jauh lebih buruk dan lebih lama dan penjajahan yang dilakukan
oleh VOC menerapakan beberapa kebijakan yang sangat merugikan, antara lain:
1.
Sistem monopoli perdagangan ( menguasai seluruh perdagangan)
2.
Kerja rodi ( kerja paksa tanpa upah)
3.
Pungutan pajak yang sangat memberatkan rakyat
4.
Wajib tanam kopi untuk perdagangan VOC
5.
Pelayaran Hongi ( mendayung perahu kora-kora di perairan maluku)
6.
Ekstripasi ( penebangan tanaman yang melanggar aturan monopoli )
7.
Tanam paksa ( menanam tanaman keperluan ekspor VOC ke Eropa)
Rakyat sangat menderita karena harus kerja rodi menyerahkan
semua hasil tanamn dan itu berlangsung lama rakyat akhirnya kelaparan dan
akhirnya meninggal dunia. Penyerahan pajak ke VOC harus dalam bentuk barang
yaitu hasil pertanian mereka bukan dalam bentuk uang seperti sistem pajak
tanah. Vandenbosch berpendapat bahwa sistem ini dapat menaikan tanaman dagangan
yang dikirim ke Belanda, menguntungkan rakyat tidak lagi harus membayar pajak
tanah.
Ketentuan
tanam paksa sebagai berikut:
a.
Menyediakan sebagian dari tanahnya
untuk menanam tanaman yang dapat dijual di pasaran eropa.
b.
Bagian dari tanah pertanian untuk
tujuan ini tidak boleh melebihi sperlima dari tanah pertanian.
c.
Waktu pengerjaan tanaman wajib tidak
boleh melebihi waktu penanaman padi.
d.
Bagian dari tanah untuk menanam
tanamamn wajib dibebaskan dari pembayaran pajak tanah.
e.
Tanaman wajib diserahkan kepada
pemerintah hindia belanda jika ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar
maka selisih akan dikembalikan.
f.
Panen yang gagal akan dibebankan
pada pemerintah.
g.
Pengerjaan tanah di bawah pengawasan
kepala pemerintah.
Dalam prakteknya ketentuan-ketentuan tersebut diselewengkan
oleh para pegawai pemerintah Hindia Belanda dan para pemimpin pribumi yang
mencari keuntungan untuk kepentingan mereka sendiri tanam paksa sangat
menyengsarakan rakyat.
3.
Perjuangan Setelah Kebangkitan Nasional
Tanggal
20 Mei 1908 adalah hari lahirnya organisasi social pertama di Indonesia, yaitu
Budi Oetomo. Tangggal kelahiran Budi Oetomo dianggap sebagai dimulainya
Kebangkitan Nasional karena menggunakan strategi perjuangan yang baru dan
berbeda dengan perjuangan sebelumnya.
Ciri-ciri
perjuangan bangsa Indonesia setelah tahun 1908:
- Perjuangan dlakujan dengan menggunakan organisasi, bukan menggunakan kekerasan
- Para pemimpin berasal dari kaum intelektual, bukan raja atau sultan
- Rasa persatuan dan kebangsaan sudah mulai tumbuh. Perjuangan tidak bersifat kedaerahan lagi.
Menurut
Ismaun (1986:42), tumbuhnya kesadaran kebangsaan bangsa Indonesia di percepat
oleh faktor:
- Perlawanan bangsa Filipina terhadap Spanyol pada tahun 1989
- Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1885
- Kegiatan Partai Kongres di India melawan Inggris tahun 1885
- Bangkitnya Kemal Pasha di Turki pada tahun 1881
- Keberhasilan dr. Sun Yat Sen dalam mendirikan Republik Cina pada tahun 1911
- Pecahnya Perang Dunia I
- Didirikannya Volksraad (DPR) oleh Belanda tahun 1911
Sejak
Budi Oetomo berdiri pada tahun 1908, di Indonesia kemudian berdiri beberapa
organisasi yang bercorak budaya, politik, maupun keagamaan.
- Budi Oetomo
Budi
Oetomo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Didirikan oleh para mahasiswa STOVIA
di Jakarta. Diprakarsai oleh gerakan dr. Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo yang
sebelumnya memulai kampanye untuk meningkatakan martabat rakyat dengan cara
membentuk dana pelajar. Ketuanya dipilih Sutomo.
Budi
Oetomo tidak pernah mendapat dukungan massa sehingga kedudukannya di politik
kurang penting. Namun Budi Oetomo dipandang sebagai induk Kebangkitan Nasional
karena Budi Oetomo pelopor berdirinya organisasi nasional.
- Sarekat Islam
Sarekat
Islam semula bernama Sarekat Dagang Islam. Berdiri pada tahun 1911 di Solo oleh
Haji Samanhudi. Sarekat Islam didirikan untuk melawan pedagang Cina dan untuk
menentang penghinaan terhadap rakyat Bumiputra. Sarekat Islam juga didirikan
untuk menentang kristenisasi dan melakukan perlawanan terhadap kecurangan para
pejabar Eropa dan Bumiputra.
Gerakan
Sarekat Islam berani memperjuangkan kebenaran dan keadilan terhadap penindasan
penjajah kepada pihak Indonesia. Sehingga Sarekat Islam dapat dengan cepat
menarik massa. Sarekat Islam merupakan organisasi massa yang pertama di
Indonesia. Penggerak Sarekat Islam yang terkenal adalah Haji Oemar Said
Tjokroaminoto, Haji Samanhudi, dan Suryopranoto.
2.
Indische
Partij
Didirikan
pada 25 Desember 1912. Pendirinya adalah Douwes Dekker yang terkenal dengan
nama Danudirdja Setyabudi. Tokoh Indische Partij lainnya adalah dr.
Tjipto mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.
Indische
Partij berpijak pada asas nasionalisme yang mencita-citakan Indonesia merdeka,
sehingga menarik banyak massa. Paham nasionalismenya dikenal dengan istilah
Indische Nationalisme. Indische Partij dikenal sebagai partai politik pertama
di Indonesia. Organisasi ini bersifat agak radikal sehingga pemerintah Hindia
Belanda bersifat tegas dan dianggap sebagai organisasi terlarang. Para pemimpin
Indische Partij juga dibuang ke Belanda. Setelah itu Indische Partij diganti
namanya menjadi Partai Insulinde, namun tidak berpengaruh lagi terhadap rakyat.
3.
Gerakan Pemuda
Gerakan
pemuda sebelumnya oleh Budi Oetomo, namun karena lebih didominasi oleh golongan
tua, maka para golongan muda keluar. Dan gerakan pemuda sebenarnya adalah Tri
Koro Darmo yang berdiri di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1915 oleh dr. R.
Satiman Wiryosandjojo, Kadarman, dan Sunardi. Tri Koro Darmo memiliki arti tida
tujuan mulai, yaitu: sakti, budhi, dan bakti. Tujuan perkumpulan ini adalah
mencapai Jawa Raya dengan memperkokoh rasa persatuan anatara pemuda Jawa,
Sunda, Madura, Bali, dan Lombok.
Azas
Tri Koro Darmo adalah:
- Menumbuhkan pertalian antara murid-murid Bumiputra pada sekolah menengah, dan kurus-kursus perguruan kejuruan dan sekolah rakyat.
- Menambah pengetahuan umu bagi anggota-anggoatanya
- Membangkitkan dan mempertajam perasaan unutk segala bahasa dan buadaya Indonesia.
Dalam
Kongres di Solo, mulai 12 Juni 1918 Tri Koro Darmo berubah nama menjadi Jong
Java. Jong Java bertujuan mendidik para anggotanya agar dapat mebnagun Jawa
Raya dengan cara mempererat persatuan, menambah pengetahuan anggota dan
menumbuhkan cinta pada budaya sendiri.
Organisasi
Pemuda Indonesai di luar negeri yang paling terkenal adalah Perhimpunan
Indonesia. Perhimpunan Indonesia berpusat di Belanda dan menyampaikan informasi
ke dunia luar tentang perjuangan rakyat Indonesia. Perhimpunan Indonesia
mempunyai arah ke politik terutama ketika dipimpin oleh Muhammad Hatta dan A.
Subardjo.
4.
Partai Nasional Indonesia
PNI
didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh Ir. Soekarno dan kawan-kawan. Partai
ini bersifat radikal. Tujuan dari PNI adalah bekerja untuk kemerdekaan
Indonesia yang akan dicapai dengan asas percaya pada diri sendiri.
Dengan asas ini PNI bersikap nonkoperatif, artinya tidak mau bekerjasama atau
iku serta dengan dewan-dewan bentukan Belanda.
Dalam
kongres PNI pertama tanggal 27-30 Mei di SurabayaIr. Soekarno terpilih sebagai
ketua Pengurus Besar PNI. Cita-cita PNI untuk menggalang persatuan bukan hanya
mempengruhi pikirn organisasi-organisasi politik lainnya, melainkan juga
berpengaruh positif pada organisasi pemuda yang kemudian mengadakan sumpah
pemuda, dan organisasi persatuan wanita yang kemudian membentuk Perserikatan
perempuan Indonesia.
Kemajuan
PNI dalam membawa rakyat untuk memperjuangkan kemerdekaan membuat pemerintah
kolonial Belanda merasa cemas. Akhirnya mereka menangkapi para tokoh dan
anggota PNI pada 29 Desember 1929.
5.
Fraksi Nasional
Fraksi
nasional dalan volksraad didirakan pada 27 Januari 1930 di jakarta yang
beranggotakan 10 orang anggota volksraad dengan ketua Moh. Husni Thamrin.
Fraksi
nasional mempunyai tujuan untuk menjamin adanya kemerdekaan nasional yakni:
a.
Mengusahakan perubahan-perubahan
ketatanegaraan.
b.
Berusaha menghapuskan
perbedaan-perbedaan politik, ekonomi, dan intelektual sebagai antithese
colonial.
c.
Mengusahakan kedua hal tersebut di
atas dengan cara-cara yang tidakbertentangan dengan hukum.
4.
Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Ketika
Belanda menyerah kepada jepang pada tanggal 8 Maret 1942, maka berakhirlah masa
pemerintahan kolonial Belanda dan dimulainya pemerintahan Jepang. Kedatangan
Jepang di Indonesia disambut baik oleh rakyat Indonesia karena berharap dapat
melepaskan diri dari penderitaan yang berkepanjangan.
Factor
yang mendorong rakyat Indonesia mau bekerjasama dengan Jepang antara lain
karena Jepang yang kuat diharapkan dapat membantu Indonesia yang lemah, selain
itu sikap keras pemerintah koloniah Belanda menjelang akhir masa kekuasaanya
yang tidak memberikan harapan kemerdekaan kepada para pejuang pergerakan
nasional.
Keinginan
bangsa Indonesia untuk merdeka memuncak pada tahun 1945. Akan tetapi terjadi
perbedaan pendapat antara golongan muda dengan golongan tua. Golongan tua
menginginkan kemerdekaan yang tanpa pertumpahan darah dan tetap bekerjasama
dengan Jepang. Sementara golongan muda menginginkan kemerdekaan yang tanpa
campur tangan dari Jepang.
Akhirnya
setelah mendengar berita penyarahan Jepang kepada sekutu, golongan muda
langsung mendesak Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan. Akan tetapi , Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta malah
menginginkan masalah itu dibicarakan dulu dalam rapat PPKI. Pada tanggal 17
Agustus 1945 pukul 10.00 di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, teks proklamasi
kemerdekaan dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan disaksikan oleh para tokoh
pejuang Indonesia. Dengan dibacakanya teks proklamasi itu, maka bangsa
Indonesia resmi menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, dan lepas dari belenggu
penjajahan.
Penulis,
Yhagie Hartians Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar