Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.
Makalah ini berisi tentang materi seputar program komputer yaitu MYOB,
seiring dengan berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang apalagi
teknologi komputer maka tidak ada salahnya jika kita mempelajari
komputer secara umum beserta program yang ada dalam komputer tersebut salahsatunya dengan mempelajari MYOB, mungkin terdapat istilah-istilah baru yang akan kita temui dan itu bisa menjadi pengetahuan baru bagi pembaca.
Demikian
sepintas tentang makalah yang dibuat. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan maka dari itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Selebihnya penulis
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MYOB
Dewasa
ini banyak ditawarkan Software Manajemen untuk perusahaan skala kecil
menengah yang menawarkan bermacam features yang bertujuan untuk memantau
kinerja perusahaan. Feature antara produk yang satu dan produk yang
lainnya terkadang hampir sama, dalam arti satu produk mungkin memiliki
feature A namun tidak memiliki feature B, sebaliknya produk yang lain
memiliki feature A dan B namun tidak memiliki feature C. Demikian
banyaknya merek produk yang ditawarkan di pasar sehingga terkadang
justru membingungkan calon pengguna. Tulisan berikut bertujuan untuk
memberikan gambaran secara singkat bagaimana pengelolaan bisnis dengan
mempergunakan produk software MYOB. Dalam pembahasannya, kami tidak akan
membandingkannya dengan produk yang lain, namun akan lebih mengupas
feature apa yang ada di dalam software MYOB dan feature apa yang tidak
ada di dalam software tersebut. Dengan demikian diharapkan calon
pengguna akan memperoleh gambaran kecocokan software MYOB apabila akan
diterapkan dan diimplementasikan untuk membantu pengelolaan bisnis.
JENIS PRODUK MYOB MYOB awalnya dikembangkan dan berasal dari Australia
dan pada saat ini telah dipasarkan ke berbagai wilayah di dunia. MYOB
untuk wilayah Asia berpusat di Malaysia dan melayani pasar Indonesia,
Singapura, Philipina maupun Srilangka. Beberapa produk release terakhir
yang dijual untuk wilayah Asia yang dapat digunakan untuk pengguna di
Indonesia antara adalah:
1. MYOB Business Basic
2. MYOB Accounting versi 17
3. MYOB Premier versi 11
4. MYOB Retail Manager versi 7
Point
1,2 dan 3 merupakan software MYOB untuk pengelolaan administrasi
backend, sedangkan point 4 digunakan untuk pengelolaan front end retail
seperti toko, supermarket dan sejenisnya. Perbedaan utama features antar
produk dapat digambarkan sebagai berikut: No Main Feature Business
Basic Accounting 17 Premier 11 Retail Manager 1 Multi Currencies No No
Yes No 2 Multi Warehouse No No Yes No 3 Multi Users No No Yes No 4
Retail Activities No No No Yes Dengan demikian sebelum memutuskan untuk
membeli produk MYOB, pahamilah kebutuhan anda terlebih dahulu; apakah
transaksi anda akan berkaitan dengan mata uang asing?, apakah anda akan
menggunakan MYOB secara bersama-sama pada saat yang bersamaan? Apakah
anda memerlukan pengelolaan item persediaan?. Dengan demikian diharapkan
investasi pembelian software MYOB yang anda keluarkan tidaklah sia-sia.
Pertimbangan utama adalah cost and benefit, artinya kenapa anda harus
mengeluarkan investasi untuk membeli MYOB Retail Manager apabila bisnis
anda hanya terkait dengan kegiatan jasa. MODULE MYOB Sebagai alat bantu
pengelolaan bisnis MYOB memiliki feature yang dapat digunakan, gambaran
secara singkat Modul yang dimiliki MYOB adalah sebagai berikut Account
Modul ini digunakan untuk pengelolaan account-account perusahaan baik
account rugi/laba maupun account neraca, pencatatan journal umum
transaksi, dan pengelolaan budget perusahaan. Banking Modul banking
digunakan untuk mencatat pengeluaran dan penerimaan uang perusahaan yang
tidak terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan. Contoh transaksi
yang dibukukan melalui modul ini adalah pembayaran biaya listrik, biaya
telepon, pembayaran uang kebersihan dan lainnya. Transaksi ini tidak
terkait dengan kegiatan pembelian maupun penjualan. Disamping penggunaan
di atas, di dalam module banking terdapat feature untuk pengelolaan
rekonsiliasi bank serta feature bank register dan berisikan informasi
mengenai penerimaan dan peneluaran bank yang dicatat oleh perusahaan.
Sales Modul ini digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan
dengan penjualan yang dilakukan perusahaan. Penjualan perusahaan yang
dapat dikelola, adalah baik penjualan yang tidak berkaitan dengan
persediaan maupun penjualan yang berkaitan dengan jasa, sejak dari
Penawaran (quotation), Order Penjualan (Sales Order) maupun
Penagihannya. Atas transaksi Penagihan, lebih lanjut module ini dapat
digunakan untuk memaintain piutang atas penjualan yang dilakukan. Time
Billing Modul ini digunakan untuk mengelola kegiatan penjualan yang
berkaitan dengan waktu. Contoh kegiatan yang bisa dikelola di dalam
module ini antara lain adalah kegiatan seorang pengacara yang melakukan
penagihan kepada client berdasarkan jam kerja yang dilakukannya,
Pembelian Modul ini digunakan untuk memaintain transaksi yang berkaitan
dengan pembelian yang dilakukan perusahaan. Pembelian perusahaan yang
dapat dikelola, adalah baik pembelian yang tidak berkaitan dengan
persediaan maupun penjualan yang berkaitan dengan jasa, sejak dari
Penawaran (quotation), Order pembelian (Purchase Order), penerimaan
barang maupun Penagihannya. Atas transaksi Penagihan, lebih lanjut
module ini dapat digunakan untuk memaintain hutang atas penjualan yang
dilakukan. Persediaan Modul persediaan digunakan untuk mengelola
informasi mengenai item persediaan seperti jenis barang, informasi
pembeliannya, informasi penjualannya, informasi asal barang (apabila
barang tersebut merupakan barang rakitan) serta informasi lainnya yang
berkaitan dengan persediaan. Module ini dapat digunakan pula untuk
mengelola perpindahan persediaan (barang dagangan) dari lokasi yang satu
ke lokasi yang lainnya. Fungsi lain yang ada di dalam module ini adalah
pengelolaan perakitan barang dan datadata yang diperlukan untuk
perhitungan fisik barang. Metode penilaian yang digunakan di dalam
software MYOB adalah metode ”rata-rata tertimbang”. Card File Card file
digunakan untuk mengelola informasi yang berkaitan dengan pihak-pihak
yang berhubungan dengan perusahaan seperti Supplier, Vendor, Karyawan
maupun personal. Kartu-kartu ini akan terkait dan dapat dihubungan
dengan penggunaan modul-modul lainnya di dalam MYOB. Contohnya;
transaksi pembelian dilakukan kepada supplier A; dan informasi tentang
Supplier A tersebut dikelola di dalam card file. LAPORAN Di dalam MYOB
tersedia bermacam-macam laporan standar yang dapat digunakan untuk
memantau kinerja perusahaan.
Beberapa contoh laporan yang ada antara lain adalah:
1.
Balance Sheet multi period; dimana akan ditampilkan laporan neraca
untuk beberapa periode yang dipilih, dengan demikian dapat dilihat
perubahan kinerja dari waktu ke waktu untuk keperluan analisis.
2.
Sales Summary; laporan ini akan menampilkan gambaran penjualan yang
dicapai oleh perusahaan untuk periode waktu yang dipilih; siapa customer
yang dilayani oleh perusahaandimana dapat digunakandan Closed Invoice;
berapa nilai invoice yang dibuat dan bagaimana status terakhirnya,
apakah sudah closed ataukah masih dalam posisi terbuka. Disamping contoh
report yang ada di atas, MYOB memiliki +/-200 laporan standar yang
dapat digunakan untuk menilai kinerja bisnis dan dapat dengan mudah
digunakan.
HAL POSITIF / KEMUDAHAN YANG DAPAT DIPEROLEH
Beberapa keunggulan yang ditawarkan apabila suatu bisnis dikelola dengan mempergunakan MYOB antara lain adalah:
1. Easy of use;
MYOB
menawarkan kemudahan dalam penggunaannya, artinya pengguna dapat
mempergunakan MYOB walaupun yang bersangkutan tidak memiliki latar
belakang pembukuan sama sekali. Kuncinya adalah setup dan implementasi
yang baik. Hal tersulit dan yang paling penting dalam penerapan MYOB
adalah pada saat proses setup, dimana proses bisnis yang ada di dalam
perusahaan di otomatisasi dengan mempergunakan alat bantu MYOB, sehingga
dalam pelaksanaan kesehariannya, pengguna hanya mengikuti proses bisnis
yang telah disusun sebelumnya.
2. Accounting Power;
Software
MYOB telah cukup lama dikembangkan dan secara berkesinambungan
mengeluarkan perbaikan release. Sehingga pengelolaan informasi dengan
menggunakan software MYOB cukup dapat diandalkan. Sepanjang setup yang
dilakukan telah dilakukan dengan baik dan benar, MYOB dapat mengeluarkan
laporan yang dapat diandalkan.
3. Feature Job dan Category
yang
dapat digunakan untuk pengelolaan proyek serta departmentalisasi,
sehingga dapat diperoleh laporan manajemen per proyek maupun per
departmen yang berguna bagi manajemen untuk mengetahui kinerja dan
sebagai dasar langkah perbaikan yang harus dilakukan.
4. Proses instalasi dan maintenance yang murah.
Instalasi
MYOB dapat dilakukan dengan mudah dan biasanya tidak dipungut biaya
maintenance tahunan, artinya walaupun release terbaru telah dikeluarkan
oleh MYOB, para pengguna release sebelumnya tetap masih dapat
menggunakannya, dan apabila diperlukan bisa dilakukan pembelian upgrade
dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pembelian
baru.
5. Tenaga kerja yang mengetahui dan paham atau setidaknya mengetahui MYOB cukup banyak ditemui di pasar. Telah banyak berkembang lembaga pendidikan baik lembaga kursus maupun lembaga pendidikan tingkat universitas yang mengajarkan software MYOB sebagai bagian dari pelajaran Accounting.
6. Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan, artinya dalam kurun 3 tahun manajemen masih dapat melihat transaksi selama 3 tahun kebelakang tanpa perlu melakukan proses tutup buku.
7. Nilai investasi yang relatif murah. Harga produk termahal adalah kurang dari USD 1.000,- (diluar training dan implementasi). Kuncinya adalah pelaksanaan setup dan implementasi. Pilihlah perusahaan yang memiliki tenaga yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan implementasi MYOB. Lebih banyak perusahaan yang telah diimplementasikannya; tentunya lebih banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pengalaman konsultan tersebut.
8. Jangka waktu implementasi yang relatif cepat. Sepanjang data untuk keperluan implementasi seperti data detail neraca dan rugi laba dapat anda siapkan dengan cepat; maka implementasi MYOB akan dapat diselesaikan dengan cepat pula.
KELEMAHAN MYOB
1. Database MYOB merupakan database yang dikunci, artinya pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, modifikasi field di MYOB, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit dipenuhi oleh MYOB.
2. MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada feature perpajakan di dalamnya. Pembuatan laporan yang berkaitan dengan perpajakan seperti form pelaporan PPN dan lainnya tidak tersedia di dalam MYOB dan harus dikelola di luar software MYOB
3. Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi oleh MYOB. Contoh bidang usaha yang memerlukan antara lain adalah persewaan genset yang memerlukan pengelolaan keberadaan lokasi, maintenance, jenis barang dan lainnya.
4. Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.
5. MYOB tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.
BAB 2
MYOB Perusahaan Jasa
Dasar MYOB
Khusus
untuk pembahasan awal kami akan mengenalkan kepada anda tentang M.Y.O.B
Accounting Plus Ver 13, walaupun sekarang sudah ada versi yang lebih
tinggi yaitu versi 15,16 maupun diatasnya lagi namun tidak berarti anda
tidak bisa menggunakan versi yang lebih tinggi tersebut. Karena versi
diatas ver13 adalah pengembangan dan perbaikan dari versi-versi
sebelumnya, sehingga apabila sudah menguasai versi 13 ini maka untuk ke
versi selanjutnya akan lebih mudah.
Myob
Accounting adalah aplikasi akuntansi yang populer saat ini. MYOB
Accounting memfokuskan pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis
perusahaan yang lain pun bisa juga diterapkan. Paling cocok aplikasi ini
diterapkan pada perusahaan menengah kebawah, untuk perusahaan besar
rasanya tidak memadai, karena biasanya perusahaan besar jumlah
transaksinya sangat komplek sehingga biasanya mempunyai program yang
dirancang sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Ada beberapa alasan kenapa kita harus menggunakan software ini dalam perusahaan, antara lain :
1. Mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya berfiat sederhana dan berupa gambar-gambar sehingga untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya.
2. Mempunyai kemampuan export data ke program excel, sehingga laporan nya bisa juga di cetak di program excel.
3. Dapat diterapkan untuk 105 jenis perusahaan yang disediakan.
4. Mempunyai laporan keuangan yang sangat banyak termasuk setting pajak serta menampilkan analisa dalam bentuk grafik.
MYOB
ini berjalan dibawah sisitem operasi windows dan sebaiknya windows yang
lebih tinggi seperti Vista, XP dan lain-lain. Setelah di install di
komputer maka jalankan software aplikasi MYOB tersebut maka akan tampil
gambar sebagai berikut.
Penjelasan dari gambar diatas sebagai berikut :
1. Open berfungsi untuk membuka file yang sudah dibuat sebelumnya.
2. Create digunakan untuk merancang file yang baru.
3. Explore digunakan untuk membuat file dengan menggunakan contoh perusahaan yang disediakan oleh program.
4. What’s New untuk melihat atau mencari informasi yang baru seputar program Myob
5. Exit berguna untuk keluar dari Program Myob.
Kelebihan
MYOB merupakan sottware aplikasi akuntansi keuangan yang siap pakai dan
mudah dioperasikan dengan simple dan mudah. Kekurangannya adalah setiap
software tentu ada kekurangannya, kalau di Myob settingan tanggal masih
bergabung dengan windows sehingga mempengaruhi rumus di excel dan
kekurangan lainnya setelah kita menggunakannya myob akan lebih tahu
tentang kekurangan tersebut.
Setting awal Myob
Pada
awal kita buka program Myob, maka akan diperlihatkan sebuah tampilan
dengan beberapa pilihan yang disediakan. Untuk selanjutnya kita akan
membuat file untuk perusahaan bar, langkahnya sebagai berikut :
1. Pilih Create, kemudian akan tampil gambar sebagai berikut.
2. Klik next saja, karena itu adalah informasi awal program Myob.
3. Langkah berikutnya adalah isi data perusahaan, termasuk nama Perusahaan, alamat, No. Telepon, Fax dam Email, lalu klik Next.
4. Langkah berikutnya adalah setting periode Akuntansi.
Untuk setting diatas, anda harus pastikan settingan tahun benar yaitu 2008 dan settingan bulan juga harus tepat yaitu di akhiri bulan desember pada Last month of financial (bulan akhir periode akuntansi) serta bulan Januari pada Conversion Month (bulan awal periode akuntansi). Karena kalau anda sala, makapada waktu menjurnal nantinya akan berpengaruh. Kemudian klik Next.
5. Maka akan tampil informasi yag telah di set tadi. Pada tahap ini cukup klik Next saja.
6. Pada langkah ini anda diperlihatkan 3 pilihan untuk memilih Perkiraan.
-Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program Myob
-Pilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lain
-Pilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.
-Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program Myob
-Pilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lain
-Pilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.
Anda boleh memilih apa saja, karena nantinya akan anda set juga perkiraannya, standarnya pilih saja No. 1 lalu klik Next.
7. Kemudian silahkan jenis Perusahaan anda, dan type bisnis dari perusahaan tersebut. Ini pun boleh anda abaikan, lalu klik aja Next.
8. Pada langkah ini tentukan tempat penyimpanan file anda.
Setelah itu, silahkan klik Next. maka tampil proses dari settingan awal file anda.
9. Kemudian pada pilihan terakhir , pilih Command Center.
10. Setelah anda klik Command Center maka akan muncul tampilan awal file anda seperti gambar dibawah ini :
Demikian settingan awal dalam membuat file data Myob.
Tampilan awal Myob
Setelah
anda setting pada awal membuat data / file di program Myob, maka untuk
selanjutnya kita akan mengenal beberapa perintah awal tampilan. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pada
gambar diatas diperlihatkan beberapa gambar yang merupakan perintah
secara cepat, atau bisa juga menggunakan perintah lain yaitu yang
terdapat pada bagian atas dari program Myob tersebut. Kita akan jelaskan
beberapa perintah gambar diatas, yaitu :
1. Account
Digunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.
Digunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.
2. Banking
Untuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.
Untuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.
3. Sales
Untuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.
Untuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.
4. Time Billing
Untuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.
Untuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.
5. Purchase
Untuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.
Untuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.
6. Payroll
Untuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.
Untuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.
7. Inventory
Untuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang
Untuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang
8. Card File
Untuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.
Untuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.
Input Nama Perkiraan
Sebelum
memulai langkah berikutnya di MYOB ini, pertama sekali kita harus tahu
jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena hal ini
tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan di program tersebut. Perusahaan
jasa dan dagang tentu berbeda kebutuhan perkiraan yang dibutuhkan,
begitu juga untuk jenis perusahaan yang lain.
Perkiraan
Karena itu, sebaiknya tentukan dulu jenis perusahaan tersebut dan susun jenis perkiraan yang dibutuhkan. Secara garis besar jenis perkiraan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
Karena itu, sebaiknya tentukan dulu jenis perusahaan tersebut dan susun jenis perkiraan yang dibutuhkan. Secara garis besar jenis perkiraan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1. HARTA
2. HUTANG
3. MODAL
4. PENDAPATAN
5. BIAYA
Kemudian
susun perkiraan tersebut, misalnya isi dari Harta adalah Kas, Kas Bank,
Piutang dan lain-lain. Isi dari Hutang misalnya Hutang usaha, Hutang
Bank dan lain-lain. Begitu juga untuk jenis kelompok yang lainnya.
Untuk mengisi perkiraan, pilih di bagian Accounts, kemudian klik Accounts List. Maka akan diperlihatkan gambar seperti dibawah ini.
Kalau
kita perhatikan tampilan perkiraan diatas, maka perkiraan di bagi
menjadi 8 kelompok besar dengan nomor perkiraan menggunakan 5 digit
angka termasuk angka yang paling depan merupakan kelompoknya. Tapi
secara garis besar yang 5 kelompok tersebut masih ada, cuma ditambah 3
kelompok lagi yaitu Cost of Sales, Other Income dan Expense Income.
Penjelasan dari masing-masing kelompok perkiraan tersebut sebagai berikut :
1. Asset=Harta
2. Liability=Hutang
3. Equity=Modal
4. Income=Pendapatan
5. Cosf of Sales=Biaya Penjualan/ Khusus untuk perush dagang
6. Expense=Biaya/Beban
7. Other Income=Pendapatan lain-lain
8. Other Expense=Biaya lain-lain
Sample :
1-1110 Kas Perusahaan
Langkah :
1. Tampilkan seperti gambar diatas, dan pastikan yang aktif bagian Asset
2. Klik New pada bagian bawah dari tampilan tersebut.
3. Maka akan tampil gambar seperti dibawah ini.
4.
Lalu ketik Kode untuk Perkiraan Kas Perusahaan yaitu 1110, 1 di awal
menunjukkan bahwa itu adalah kelompok Harta. Lalu tekan Enter di
Keyborad. Maka akan tampil gambar sebagai berikut :
5.
Pada Account Name Ketik Nama Perkiraan yaitu Kas Perusahaan. Opening
Balance untuk mengisi Saldo Awal Perkiraan , kalau tidak ada kosongkan
saja dulu. TAx Code untuk mengatur data Pajak (nanti akan dijelaskan
lebih lanjut.
6.
Kemudian Klik OK maka Nama Perkiraan akan Tampil di daftar Perkiraan
tersebut, untuk membuat Nama Perkiraan yang lain caranya sama yaitu klik
New, lalu ketik Kode Perkiraaan dan Enter.
7.
Untuk Jenis Perkiraan dengan nomor awal 2 itu merupakan Hutang. Jadi
anda harus pindahkan ke kelompok Liability dengan cara klik Liability di
bagian atas, lalu klik new. Begitu juga untuk Modal (Equity), Biaya
(Expense), dan seterusnya.
Silahkan anda coba untuk perkiraan yang ini.
Program
Myob Accounting yang pernah saya gunakan adalah Myob versi 12 dan 13,
Sebelumnya saya menggunakan prgoram Dea (Dac Easy Accounting). Lalu,
kenapa tidak meng-upgrade ke versi yang lebih tinggi? Bukannya tidak
pernah menggunakan versi yang diatasnya. Pernah saya menggunakan Myob
ver 17, sekedar coba-coba mencicipi hal yang baru.
Setelah
di intall dikomputer, dan mencoba menjalankannya ternyata
fitur-fiturnya malah tidak sebanyak yang ver 13. Fitur untuk Billing
Time dan Payroll. Jadi malah heran nih, versi yang lebih tinggi kok
malah nggak lengkap. Mungkin pengembang ingin memisahkan antara
akuntansi untuk pembukuan dengan akuntansi yang mencatat tentang
penggajian. Artinya, untuk penggajian dan akan dibuat pada versi yang
lain.
Didalam
mengatur setting rupiah dalam Myob versi 12 dan 13 sepertinya belum ada
fasilitas dari myob itu sendiri untuk merubah setting mata uang.
Sehingga jika ingin merubah setting ke rupiah yang di rubah adalah
settingan windowsnya. Akibatnya semua aplikasi yang ada dalam windows
tersebut semuanya berpengaruh. Misalnya rumus-rumus di Excel jadi
berubah, yang biasanya menggunakan perintah , (koma) harus diganti
menjadi ; (titik koma).
Jadi,
kalau misalnya waktu memasukkan rumus di excel, tidak bisa-bisa,
sedangkan rumusnya sudah bener, kemungkinan settingan mata uangnya
berubah yaitu dari English (United State) menjadi Indonesian. Oleh
karenanya waktu memasukkan rumus yang biasanya menggunakan tanda ,
(koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).
Berikut cara untuk merubah format menjadi rupiah di Windows
Klik Start, Setting
Klik Control Panel
Double Regional and Language Option
Pada Select and Item / Location, pilih Indonesian
Pada
tutorial Myob sebelumnya telah menguraikan bagaimana membuat daftar
perkiraan yang digunakan untuk melakukan jurnal data-data transaksi
keuangan. Berikutnya adalah bagaimana langkah kita untuk menjurnal,
menampilkan hasil jurnal dan mengeditnya. Dalam pembahasan ini saya
fokuskan kepada perusahaan jasa terlebih dahulu, karena ada beberapa
komentar dari pengunjung yang menanyakan bagaimana aplikasi myob untuk
perusahaan dagang. Untuk jawabannya, tentu ini akan saya buat juga dalam
pembahasan berikutnya. Kita mulai yang lebih mudah dulu, yaitu
perusahaan jasa.
Langkah adalah sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal program Myob pilih Record Journal Entry
2. Kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini.
2. Kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini.
3. General Journal merupakan nomor urut transaksi dan akan muncul secara oromatis.
4. Date, silahkan anda sisi tanggal Transaksi jurnal anda.
5. Memo, adalah keterangan dari dari jurnal transaksi, hal ini boleh apa saja yang penting nyambung dengan transaksi nya.
6.
Kemudian klik dibawah ACCt# , lalu klik panah kebawah disebelah
kanannya, dan pilih jenis perkiraan yang digunakan, misalny KAS. Maka
akan keluar secara otomatis pada kolom Name, kemudian isikan nilainya
pada bagian Debet.
7.
Untuk baris dibawahnya lakukan yang sama sperti perintah diatas, dan
berikan jumlah nilainya pada bagian kredit. Setelah Balance anatara
Debet dan Kredit jangan lupa Klik Record untuk merekamnya.
Untuk
menampilkan Jurnal yang anda buat, silahkan klik tulisan Journal
disebelah kiri bawah dari tampilan tersebut. Lalu tukar tanggal awal dan
tanggal akhir dari jurnal yang ingin anda tampilkan. Biar cepat cukup
tekan saja Spasi, jangan lupa setelah di tukar tanggalnya tekan Enter.
Maka
akan tampil beberapa jurnal yang sudah di input tadi, kemudian untuk
mengedit atau memperbaiki jurnal yang salah, lihat di masing-masing
kelompok jurnal tersebut ada tombol panah putih disebelah kiri, silahkan
di klik, maka akan tampil seperti waktu anda menjurnal pertama kalinya,
silahkan di edit, dan jangan lupa klik OK.
Bagimana
rekan-rekan netter semua. Sudah paham mengenai pembahasan Myob pada
postingan sebelumnya? Ya, mungkin sebagian udah ada yang paham atau
mungkin juga ada yang belum. Nah, kalau ada yang belum paham, silahkan
isi komentarnya, nanti akan dibahas sesuai kemampuan. Selanjutnya
berikut ini adalah contoh kasus, yang bisa dipraktekkan untuk perusahaan
jasa di Myob Accounting. Sebelumnya ada yang menanyakan bagaimana kalau
ada contoh kasusnya.
Buatlah pencataan akuntansi dari PT. Jasa Pratama untuk periode tahun 2008 dengan perkiraan sebagai berikut :
Kemudian masukkan saldo awal dibawah ini dengan cara klik Setup, Balance, Account
Opening Balance
Dalam
mengisi saldo awal, yang perlu diperhatikan yaitu : tampilannya tidak
seperti neraca diatas yang dipisahkan debet dan kredit, tapi tampilannya
kebawah. Kemudian untuk data yang merupakan dalam kurung artinya minus.
Jadi pengisiannya harus tambahkan minus baru ketikkan nilainya,
contohnya Akm. Penyusutan Bangunan. Lalu untuk mengecek data yang kita
buat benar, lihat dibagian bawah ada Ammount left to be allocated, kalau
nilainya sudah nol ,maka sudah benar. Kalau belum nol berarti
pengetikannya ada yang salah.
Transaksi yang terjadi selama 1 tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Kalau
pada postingan nomor 5 yang lalu, kita sudah mempelajari bagaimana cara
menjurnal dan mengeditnya, berikut ini kita akan melihat bagaimana
laporan / report. Begitu mudahnya dalam menggunakan Komputer akuntansi,
sehingga kita tidak perlu mengikuti urutan siklus akuntansi pada teori,
karena semuanya sudah diprogram secara singkat.
Kuncinya
adalah cukup kita melakukan jurnal lalu laporannya sudah dapat kita
lihat. Jadi, buku besar dan worksheet tidak perlu dibuat. Berikut
langkah yang dilakukan.
1. Pada tampilan awal pastikan yang aktif adalah Accounts, lalu klik Report pada bagian kanan bawah.
2.Kemudian pastikan yang aktif pada bagian Accounts
(kenapa selalu Account?… ya karena kita masih membahas perusahaan Jasa,
sedangkan kalau perusahaan dagang yang kita perlukan bukan hanya
Account, tapi juga ada Purchase, Sales, Inventory dan lain-lain).
Kita
akan diperlihatkan banyak tulisan. Semuanya itu adalah laporan. Namun
yang paling pokok sebagaimana halnya diteori adalah hanya ada beberapa
laporan yaitu : Laporan Laba rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.
Keterangan :
General Ledger (Detail) = Buku besar dalam bentuk Detail
Standar Balance Sheet = Laporan Neraca
Profit and Loss (Acrrual) = Laba Rugi
General Journal = Laporan Jurnal
Laporan
Perubahan modal sudah digabung dengan Neraca. Dan neraca yang tampil
adalah bentuknya Laporan kebawah, bukan Debet kredit kiri dan kanan.
Jadi, silahkan anda double klik pilihan diatas dan tentukan bulan atau
perkiraan yang ingin dilihat.
BAB 3
Perusahaan Dagang (Perfectual)
Berikut
adalah pencatatan akuntansi perusahaan dagang menggunakan metode
Perfectual. seperti telah disinggung sebelumnya bahwa perusahaan dagang
dengan metode ini tidak ada penyesuaian persediaan seperti metode
periodikal. Setiap transaksi pembelian dan penjualan langsung
mempengaruhi persediaan barang yang ada. Dalam teorinya metode ini
menggunakan kartu stok yang digunakan untuk mencatat setiap jenis barang
yang dijual maupun yang dibeli. Karena itu setiap barang yang akan
dijual harus dicatat secara detail, baik kode barang, harga jual, maupun
PPN. Dalam metode perfectual ini pencatatannya agak rumit karena
memang banyak yang harus di catat, tetapi metode ini sangat lengkap
dalam memberikan informasi tentang barang yang diperjual belikan
tersebut, termasuk data Pelanggan, pemasok, dan lain-lain.
Hal-hal yang akan di catat dalam menggunakan metode perfectual tersebut.
1. Mencatat Nama Pelanggan (Customer) dan Pemasok (Supplier)
2. Mecatat saldo awal Piutang dan Utang
3. Mencata saldo awal Perkiraan
4. Mencatat Harga Jual Persediaan
5. Mencatat Harga Beli Persediaan
Kemudian
dalam melakukan jurnal transaksi sangat berbeda dengan jurnal pada
umumnya. Dimana biasanya kita mengenal jurnal menganut hukum Debet
Kredit (yang harus seimbang). Tetapi di sini kita tidak melihat lagi
pencatatan tersebut terutama dalam transaksi pembelian dan penjualan.
kecuali di bagian Jurnal umum . Dalam metode ini kita hanya mengisi
semacam blanko pengisian (input data) secara benar, lalu disimpan dan
hasilnya bisa dilihat langsung dan sudah menunjukkan Jurnal Debet
Kredit.
Cara memasukkan data-data di atas
Setiap data yang di isi akan menggunakan form yang berbeda-beda. Berikut penjelasan dari setiap perintah utama di program MYOB.
Mencatat Pelanggan & Pemasok
Pelanggan
(customer) adalah pihak yang membeli barang dagang kita. Sedangkan
pemasok (supplier) adalah pihak yang menjual barang dagang yang kita
beli. Karena seringnya terjadi transaksi dengan suplier dan customer
maka sebaiknya dibuat suatu database untuk menyimpan customer dan
suplier tersebut. Data ini nantinya akan berhubungan dengan Utang
(dengan suplier) dan piutang (dengan customer).
Langkah pertama adalah mengatur setting File baru, bila belum jelas, anda bisa mempelajari Setting awal Myob
pada postingan terdahulu. Setelah anda berada di halaman awal Myob,
maka langkah berikutnya adalah Mencatat Data Pelanggan (Customer) dan
Data Pemasok (Supplier). Langkahnya adalah sebagai berikut :
3. Untuk mengisi data Customer, Pilih bagian Customer, jika yang di isi data Supplier, maka pilih juga Supplier. Cara Pengisian data dari keduanya hampir sama.
4. Sebagai contoh mengisi Customer, Pastikan yang aktif adalah Bagian Customer dan klik New, maka akan tampil gambar dibawah ini.
5. Kemudian isi
Name : Toko.ABC (nama Customer), kemudian Enter
ID : C01 (kode customer)
Kemudian isi alamat, Kota dan data-data lain jika ada, atau tidak di isi semua juga tidak apa-apa, yang penting Name dan ID yang harus di isi. Kemudian Klik OK.
Name : Toko.ABC (nama Customer), kemudian Enter
ID : C01 (kode customer)
Kemudian isi alamat, Kota dan data-data lain jika ada, atau tidak di isi semua juga tidak apa-apa, yang penting Name dan ID yang harus di isi. Kemudian Klik OK.
6. Lalu klik New kembali untuk mengisi data Customer berikutnya. Silahkan masukkan menurut anda sendiri dan untuk Kode Customer di urutkan saja yaitu C02 dan seterusnya.
7. Setelah selesai semuanya, maka isi data Supplier. Caranya klik Bagian Supplier dan klik new.
8. Isi data, misalnya
Name : Toko.Riman (nama Supplier), kemudian Enter
ID : S01 (kode Supplier)
Kemudian isi alamat, Kota dan data-data lain jika ada, atau tidak di isi semua juga tidak apa-apa, yang penting Name dan ID yang harus di isi. Kemudian Klik OK.
Name : Toko.Riman (nama Supplier), kemudian Enter
ID : S01 (kode Supplier)
Kemudian isi alamat, Kota dan data-data lain jika ada, atau tidak di isi semua juga tidak apa-apa, yang penting Name dan ID yang harus di isi. Kemudian Klik OK.
9. Tambah data Suppler menurut keinginan anda.
Mengisi Saldo Piutang dan Utang
Setelah
kita mengisi data Customer dan Supplier, langkah berikutnya adalah
mengisi saldo piutang dan utang. Pengisian saldo piutang akan
berhubungan dengan customer/pelanggan kita. Sedangkan utang akan
berhubungan dengan supplier/tempat kita membeli barang dagang. Karena
itu pastikan data customer dan supplier di isi terlebih dahulu, caranya
bisa dilihat pada postingan mencatat data Customer dan pemasok
.
Langkah untuk mengisi saldo piutang dan utang adalah sebagai berikut.
Mengisi saldo Piutang.
1. Pada tampilan awal, klik menu Setup, balance, Customer Balance.
2. Setelah itu akan muncul beberapa customer yang telah di isi sebelumnya, lalu klik salah satu customer dan klik Add Sale.
3. Kemudian ada tampilan, informasi yang menyataan bahwa (=Total saldo putang ini harus sama dengan saldo piutang di akun Perkiraan), klik saja OK. Kemudian Tekan Enter.
4. Silahkan isi datanya.
Invoice: Nomor otomatis penjualan (kosongkan saja)
Date : Di isi tanggal saldo awal (1/1/2011)
Memo : Keterangan (biar saja)
Total Including Tax : Saldo awal Piutang (silahkan di isi saldo piutangnya, misalnya 50.000)
Tax Code : Pajak barang dagang (klik panahnya dan pilih PPN, jika belum ada PPN-nya lihat Setting data Pajak/ atau kita anggap tidak ada PPN, maka biarkan saja seperti itu).
Invoice: Nomor otomatis penjualan (kosongkan saja)
Date : Di isi tanggal saldo awal (1/1/2011)
Memo : Keterangan (biar saja)
Total Including Tax : Saldo awal Piutang (silahkan di isi saldo piutangnya, misalnya 50.000)
Tax Code : Pajak barang dagang (klik panahnya dan pilih PPN, jika belum ada PPN-nya lihat Setting data Pajak/ atau kita anggap tidak ada PPN, maka biarkan saja seperti itu).
5. Kemudian klik Record.
Setelah
itu klik Customer Summary, untuk menampilkan data customer lainnya.
Lalu pilih Customer yang lain tersebut dan Add Sale, dan begitu
seterusnya.
Untuk saldo Hutang
1. Klik Setup, Balance, Suplier Balance.
3. Setelah muncul informasi, klik OK. Lalu tekan Enter.Isi Datanya seperti saat mengisi saldo Piutang Di atas.
Input persediaan barang dagang
Pada pembahasan terdahulu sudah dijelaskan tentang langkah-langkah mengisi data Pelanggan dan pemasok terus langkah kedua input saldo piutang dan utang. Nah, untuk langkah ketiga ini adalah input persediaan barang dagang.
Pertama
yang harus ada adalah data tentang barang dagang yang akan dijual.
Barang dagang harus dibuat menurut kode-kode supaya lebih terkelompok,
selain itu kode-kode barang digunakan sebagai kunci untuk mengelompokkan
barang tersebut. Penamaan kode barang terserah menurut anda sendiri,
tetapi tentu yang mudah dipahami, misalnya kode P01 untuk barang “Kulkas”, p02 untuk “AC”, p03 untuk “Televisi”,
dan lain-lain. Selain itu dalam barang ada harga jual dan harga beli.
Harga jual tentunya lebih besar dari harga beli.Berikut contoh untuk
persediaan barang dagang.
Data barang untuk harga jual
Item Number
|
P01
|
P02
|
P03
|
Name
|
TV 21”
|
TV24”
|
TV 29”
|
Satuan
|
Unit
|
Unit
|
Unit
|
Pers. Minimum
|
3
|
3
|
3
|
Harga Jual
|
900.000
|
1.200.000
|
2.000.000
|
Data barang untuk harga beli
Item Number
|
P01
|
P02
|
P03
|
Name
|
TV 21”
|
TV 24”
|
TV 29”
|
Quantity/Counted
|
20
|
25
|
30
|
Harga Beli
|
700.000
|
1.000.000
|
1.600.000
|
Langkah untuk input persediaan barang dagang untuk Harga Jual adalah sebagai berikut :
1. Pada tampilan awal myob pilih Inventory, kemudian klik Item List
2. Kemudian akan tampil gambar seperti dibawah ini dan klik new
3. Lalu akan muncul blanko isian. silahkan isi pada Item Number dengan P01 lalu enter, maka akan muncul kotak isian yang keuda yaitu Name Item, isi dengan TV 21″. Lalu
5. Setelah di cek list, maka akan keluar form di sebelah kanan-nya, dan isikan dengan akun yang dijelaskan pada gambar dibawah ini.
Untuk bagian Tax Code When Bought di isi dengan N-T maksudnya adalah bila tidak menggunakan Pajak, tapi bila anda menggunakan Pajak maka di isi dengan PPN yang telah disetting sebelumnya.
8. Kemudian langkah terakhir adalah klik OK. Lakukan cara yang sama untuk jenis barang yang lain pada tabel diatas.
Langkah untuk input persediaan barang dagang untuk Harga Beli adalah sebagai berikut :
2. Kemudian isi data pada counted dengan banyak barang seperti pada tabel harga Beli diatas, kemudian klik Adjust Inventory
3. Lalu Default Adjustment Account isi dengan akun Persediaan barang dagang dan klik Continue, kemudian Opening Balance
4. Maka akan tampil bentuk isian seperti form jurnal. Kemudian isikan tanggal transaksi yaitu 1/1/2011 serta isi Unit Cost dengan Harga beli sesuai dengan Nama barangnya, (lihat tabel harga beli diatas).
BAB 4
Perusahaan dagang (periodikal)
Kalau
sebelumnya kita sudah membahas Myob pada perusahaan jasa, nah sekarang
kita coba untuk Perusahaan Dagang. Dalam pembasahan ini mungkin banyak
kekurangannya disana-sini. Oleh karena itu sebelumnya kami penulis mohon
izinnya terlebih dahulu untuk dimaafkan. Tutorial ini dibuat oleh
penulis sepanjang yang penulis ketahui dan dipraktekkan disini.
Dalam
perusahaan dagang ini ada 2 jenis yaitu yang menggunakan metode
periodikal/fisikal dan metode perfectual. Lalu apa bedanya? Bedanya
adalah sebagai berikut :
1.
Perusahaan dagang metode periodikal yaitu pada saat terjadi transaksi
pembelian atau penjualan barang tidak mempengaruhi stok barang yang
tersedia. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Ya, karena setiap barang
mempunyai harga pokok yang berbeda-beda. Kalau langsung mempengaruhi
tentunya harus dihitung juga harga pokok dan jenis barangnya, sehingga
perhitunganya agak sedikit membingungkan, tapi sebenarnya bukan
membingungkan tapi agak lama pemahamannya. Oleh karena itu makanya pada
akhir periode nantinya harus disesuaikan yaitu penyesuaian persediaan.
Kekurangan dari metode ini adalah tidak bisa menunjukkan berapa
persediaan barang yang masih ada setiap saat, tapi harus menunggu akhir
periode dengan melakukan cek fisik secara langsung. Namun kelebihannya
pencatatannya lebih cepat daripada menggunakan metode perfectual.
2.
Perusahaan dagang metode perfectual yaitu pada saat terjadi pembelian
dan penjualan barang langsung mempengaruhi stok barang yang tersedia dan
harga pokoknya juga langsung diperhitungkan. Untuk metode ini jenis
barangnya langsung di buatkan daftarnya lengkap dengan harga
masing-masing barang. Sehingga pada akhir periode tidak perlu adanya
penyesuaian, karena stok barang langsung diketahui saat terjadi
pembelian maupun penjualan barang.
Kemudian dalam melakukan jurnal transaksi, ada 2 jenis jurnal yang bisa dilakukan, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
Perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus.
1.
Jurnal umum yaitu pencatatan transaksi yang dilakukan pada satu kolom
yang memuat semua transaksi menjadi satu. Baik transaksi pembelian,
penjualan, beban, transaksi bank dan lain-lain di gabung menjadi satu
kelompok.
2.
Sedangkan jurnal khusus yaitu transaksi yang dilakukan dikelompokkan
menurut bagiannya masing-masing. Transaksi pembelian di bagian purchase,
penjualan di kelompokkan di bagian sales, transaksi yang berhubungan
dengan bank di banking dan sebagainya.
Contoh
Kasus untuk Perusahaan dagang Metode Periodikal menggunakan Jurnal
Umum. Berikut ini adalah data Toko “Rinjani” untuk bulan Januari 2010.
Isi Akun & Saldo awal
Berikut adalah penyelesaian untuk kasus sebelumnya (Toko Rinjani) Kasus (periodikal).
· Pastikan bahwa anda sudah melalui langkah awal yaitu setting perusahaan baru, bila masih bingung lihat Setting awal Myob. Silahkan isi data Perusahaan yaitu Company Name : Toko Rinjani. Dan ikuti langkah seterusnya hingga selesai sampai pada tampilan awal Myob seperti gambar dibawah ini.
· Kemudian isi daftar perkiraan. Bila masih bingung cara isi daftar perkiraan, lihat 4.Input Nama Perkiraan. Sebagai contoh buat daftar akun dibawah ini
KODE
|
PERKIRAAN
|
1-1110
|
Kas Perusahaan
|
1-1120
|
Kas Bank
|
1-1200
|
Piutang dagang
|
1-1400
|
Persediaan barang dagang
|
1-2200
|
Uang muka pembelian
|
1-3210
|
Peralatan kantor
|
1-3220
|
Akm. Peny. Peralatan kantor
|
2-1200
|
Utang dagang
|
2-1302
|
Hutang wesel
|
2-1310
|
PPN Penjualan
|
2-1330
|
PPN Pembelian
|
2-1600
|
Uang muka penjualan
|
3-1110
|
Modal saham
|
3-8000
|
Laba ditahan
|
4-1000
|
Penjualan
|
4-2000
|
Pendapatan jasa angkut
|
4-2100
|
Retur penjualan
|
4-3000
|
Pendapatan denda
|
5-1201
|
Pembelian
|
5-1203
|
Retur Pembelian
|
6-2010
|
diskon penjualan
|
6-2020
|
Diskon pembelian
|
6-2200
|
Biaya listrik
|
6-2300
|
Biaya angkut
|
MYOB itu perlu aktivasi online untuk mengaktifkan company code yang sudah dibuat. Jadi percuma.
BalasHapusSaya punya solusi, bagi siapa saja yang membutuhkan MYOB tanpa aktivasi online maka saya sarankan untuk menggunakan MYOB PREMIER 7.5. Myob Premier 7.5 adalah versi offline terakhir yang dibuat oleh MYOB yang tanpa perlu aktivasi online.
Untuk mendapatkan MYOB PREMIER 7.5 yang dapat di install di WIndows 10, 7, 8 dan XP, multi user, multi currency dan tanpa aktivasi online dapat menghubungi saya di 0813 48 021 778 (WA Available)